Panduan Susunan Acara Lamaran Pernikahan Lengkap !
Ilustrasi lamaran pernikahan |
Berbeda dengan Susunan Acara Pernikahan, Lamaran pernikahan adalah langkah awal yang sangat penting dalam sebuah hubungan sebelum menuju jenjang pernikahan. Momen ini tidak hanya menjadi tanda bahwa kedua belah pihak siap untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, tetapi juga menjadi ajang perkenalan antara dua keluarga. Agar lamaran berjalan lancar, berikut adalah susunan acara lamaran pernikahan yang bisa Anda jadikan panduan.
1. Kedatangan Pihak Keluarga Pria
Acara lamaran dimulai dengan kedatangan keluarga pria ke rumah keluarga wanita. Biasanya, keluarga pria membawa seserahan atau hantaran sebagai simbol niat baik untuk melamar calon pengantin wanita. Susunan acara meliputi:
- Sambutan oleh Keluarga Wanita: Keluarga wanita menyambut keluarga pria dengan penuh keramahan dan mengantar mereka ke tempat yang telah disiapkan untuk acara lamaran.
- Pembukaan oleh Pembawa Acara: Acara dibuka oleh pembawa acara atau perwakilan dari keluarga wanita yang memberikan kata sambutan dan memperkenalkan anggota keluarga yang hadir.
2. Pembicaraan Niat Melamar
Setelah sambutan awal, acara dilanjutkan dengan pembicaraan niat melamar yang diwakili oleh pihak keluarga pria. Biasanya, perwakilan dari keluarga pria akan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan mereka, yaitu untuk melamar calon pengantin wanita.
- Penyampaian Niat: Keluarga pria menyampaikan niat melamar calon pengantin wanita secara formal. Dalam penyampaian ini, diungkapkan rasa hormat dan keinginan untuk menyatukan dua keluarga melalui pernikahan.
- Jawaban dari Keluarga Wanita: Setelah mendengar niat dari keluarga pria, keluarga wanita memberikan jawaban sebagai tanda penerimaan atau persetujuan atas lamaran tersebut.
3. Pertukaran Seserahan
Setelah lamaran diterima, acara dilanjutkan dengan pertukaran seserahan. Seserahan ini biasanya berupa barang-barang yang melambangkan harapan dan doa untuk kesejahteraan kedua mempelai di masa depan.
- Penyerahan Seserahan: Pihak keluarga pria menyerahkan seserahan kepada keluarga wanita. Seserahan biasanya berupa barang-barang seperti pakaian, perhiasan, dan perlengkapan rumah tangga.
- Penerimaan Seserahan: Keluarga wanita menerima seserahan dengan ucapan terima kasih dan doa agar hubungan kedua keluarga selalu harmonis.
4. Perkenalan Keluarga
Acara lamaran juga menjadi momen penting bagi kedua keluarga untuk saling mengenal lebih dekat. Pada sesi ini, masing-masing anggota keluarga diperkenalkan satu per satu.
- Perkenalan Anggota Keluarga: Keluarga pria dan wanita memperkenalkan anggota keluarga yang hadir. Ini dilakukan untuk menciptakan keakraban dan mempererat hubungan antara dua keluarga.
- Ucapan Selamat dan Doa: Setelah perkenalan, biasanya disampaikan ucapan selamat dan doa oleh anggota keluarga atau tetua dari kedua belah pihak.
5. Diskusi Rencana Pernikahan
Setelah sesi perkenalan, acara dilanjutkan dengan diskusi rencana pernikahan. Pada tahap ini, kedua keluarga mendiskusikan tanggal, tempat, dan konsep pernikahan.
- Penentuan Tanggal Pernikahan: Kedua keluarga bersama-sama menentukan tanggal yang baik untuk melangsungkan pernikahan, berdasarkan pertimbangan budaya, agama, atau tradisi.
- Pembahasan Rencana Pernikahan: Selain tanggal, dibahas juga rencana teknis seperti tempat pernikahan, jumlah tamu undangan, dan siapa yang bertanggung jawab atas masing-masing bagian acara.
6. Doa Bersama
Setelah semua diskusi selesai, acara ditutup dengan doa bersama. Doa ini dimaksudkan untuk memohon restu dan kelancaran dalam proses pernikahan yang akan datang.
- Pembacaan Doa: Seorang pemuka agama atau anggota keluarga yang dituakan memimpin doa untuk keselamatan, kebahagiaan, dan kelancaran rencana pernikahan.
- Ucapan Terima Kasih: Acara ditutup dengan ucapan terima kasih dari keluarga wanita kepada keluarga pria atas kedatangan dan niat baik mereka.
7. Makan Bersama
Sebagai penutup, acara lamaran biasanya diakhiri dengan makan bersama. Makan bersama ini menjadi momen untuk lebih mengenal dan menjalin keakraban antara kedua keluarga.
- Hidangan Tradisional: Hidangan yang disajikan biasanya merupakan makanan khas atau tradisional yang mencerminkan budaya dari kedua belah pihak.
- Suasana Kekeluargaan: Makan bersama ini diharapkan dapat menciptakan suasana hangat dan kekeluargaan yang akan mempererat hubungan antara keluarga pengantin pria dan wanita.
Lamaran pernikahan adalah momen penting yang memerlukan persiapan matang. Dengan susunan acara yang teratur, acara lamaran dapat berjalan dengan lancar dan penuh makna. Melalui panduan ini, diharapkan Anda dapat merencanakan acara lamaran dengan lebih baik dan memastikan semua berjalan sesuai harapan, sehingga dapat menjadi kenangan indah dalam perjalanan menuju pernikahan.